Dari Luka Jadi Cahaya, Dari Mimpi Jadi Nyata Bersama Slekoors dalam Peringatan Hari Kartini 2025

Mengangkat subtema “Darkness Ignites Resilience, As New Dreams Rise, Achieving Light,” seluruh rangkaian acara diharapkan bisa menginspirasi kita agar tetap percaya bahwa masa sulit bukanlah akhir dari segalanya. Justru dari kegelapan itulah, cahaya akan tumbuh. Sejalan dengan jargonnya, “Dari Luka Jadi Cahaya, Dari Mimpi Jadi Nyata,” Hari Kartini , 21 April 2025 di SMAN 21 tahun ini menjadi latar bagi semangat dan keberanian yang lahir dari dalam diri generasi muda slekoors.

Suasana sekolah pun berubah menjadi lebih hidup dan penuh semangat. Tiga titik utama—lapangan, PSB lantai 1, dan aula—disulap menjadi ruang-ruang ekspresi dan pembuktian diri. Di sinilah siswa-siswi SMAN 21 menunjukkan potensi yang ada dalam diri mereka.

Di lapangan sekolah, sorak sorai terdengar saat ajang Duta Slekoors digelar. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap kelas mengirim dua perwakilan terbaik mereka untuk bersaing merebut gelar duta. Namun, tahun ini ada sedikit perbedaan. Tidak lagi menampilkan bakat, tapi lebih menekankan pada wawasan, karakter, dan cara berpikir. Para peserta maju satu per satu, menjawab pertanyaan dari dewan juri, lalu langsung dilanjutkan dengan pengumuman. Mereka yang namanya disebut, resmi menjadi Duta Slekoors 2025.

Duta Slekoors

Gelar yang mereka sandang pun beragam:

  • Duta Umum
  • Duta Lingkungan
  • Duta Literasi
  • Duta Anti Narkoba
  • Duta Sosial Hukum
  • Duta Budaya

Menjadi duta bukan hanya soal tampil keren di panggung. Mereka dipilih untuk menjadi panutan—role model yang mencerminkan nilai-nilai positif di sekolah. Penilaian tidak hanya dari penampilan luar, tapi juga mencakup wawasan, public speaking, attitude, kostum, ekspresi, hingga kemampuan memecahkan masalah. Karena sejatinya, keberanian sejati lahir dari karakter yang kuat dan pikiran yang tajam.

Cupquiz

Sementara itu, di PSB lantai 1, para siswa berkelompok dan siap bersaing dalam lomba Cupquiz. Tidak hanya mengandalkan otak, tapi juga ketangkasan dan kerja sama tim. Terdiri dari tiga babak—Quarter Final, Semifinal, dan Final—Cupquiz menjadi tantangan seru yang memadukan pengetahuan seputar R.A. Kartini dengan aksi seru memindahkan gelas.

Di babak awal, peserta harus menjawab pertanyaan dulu sebelum bisa memindahkan gelas. Namun di babak final, semua berubah menjadi adu kecepatan. Siapa yang paling cepat dan paling banyak memindahkan gelas, dialah pemenangnya. Lomba ini bukan cuma bikin deg-degan, tapi juga seru dan pastinya mengasah kekompakan tim.

Baca & Cipta Puisi

Tak kalah bermakna, di aula sekolah diadakan lomba Cipta dan Baca Puisi. Ini adalah tempat bagi mereka yang peka, yang punya banyak hal di hati tapi memilih menyampaikannya lewat kata-kata. Para peserta menuangkan pemikiran mereka dalam puisi yang indah dan penuh makna.

Bukan hanya soal rima atau bahasa yang puitis, tapi juga pesan yang kuat dan berani. Kegiatan ini menjadi tempat bagi siswa untuk mengekspresikan diri, mengembangkan rasa percaya diri, dan menyentuh hati orang lain lewat perkataan mereka sendiri. Sama hal nya seperti Kartini yang menulis surat-suratnya dengan penuh harapan, para peserta pun menulis puisi mereka dengan jiwa yang tak kalah besar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top